Penerima Dana KJP Diminta Gunakan ATM Bank DKI
Untuk mencegah terjadinya antrian panjang saat pengambilan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di kantor Bank DKI, para siswa penerima dana KJP diminta untuk menggunakan ATM Bank DKI.
Kami meminta siswa untuk mengambil dana KJP menggunakan ATM Bank DKI. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya antrian di kantor cabang Bank DKI, seperti yang terjadi hari ini
"Kami meminta siswa untuk mengambil dana KJP menggunakan ATM Bank DKI. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya antrian di kantor cabang Bank DKI, seperti yang terjadi hari ini," kata Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, Senin (8/9).
"Apalagi pencairan dana KJP di ATM Bank DKI tidak dikenakan biaya atas penarikan tunai," sambungnya.
576.000 Siswa Terima Dana KJPEko mengatakan, Bank DKI siap mendukung kelancaran penyaluran dana KJP kepada warga Jakarta. Bagi para pelajar pemegang KJP, Bank DKI membukakan rekening Tabungan Monas Pelajar sehingga lebih tepat jumlah, aman, dan tepat sasaran.
Untuk melakukan transaksi melalui ATM Bank DKI, pemegang KJP tidak akan dikenai biaya. “Jika pemegang KJP melakukan transaksi melalui ATM bank lain, tarifnya disesuaikan dengan ketentuan bank tersebut. Untuk itu, pemegang KJP kami imbau agar melakukan transaksi di ATM Bank DKI manapun,” ajak Eko.
Selain itu, kata Eko, pencairan dana KJP juga bisa dilakukan di kantor layanan Bank DKI setiap hari kerja mulai Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 15.00.
KJP diperuntukkan sebagai biaya penunjang kebutuhan personal, semisal transportasi, buku, sepatu, baju, gizi, dan lain-lain. Besaran dana KJP yang diterima siswa SD, Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau sederajat sebesar Rp 180.000 per bulan. Untuk siswa SMP, Madrasah Tsanawiyah (Mts) atau sederajat sebesar Rp 210.000 per bulan. Sementara untuk siswa SMA, SMK, Madrasah Aliyah (MA) sederajat sebesar Rp 240.000 per bulan.
“Dana KJP disalurkan mulai hari ini. Uangnya diakumulatif untuk dana selama enam bulan. Kami juga mengimbau agar dana tersebut diambil secara bertahap sesuai kebutuhan karena tujuannya adalah membudayakan siswa gemar menabung,” ungkap Eko.
Buka Kantor di Warung Jati
Hari ini, Bank DKI meresmikan kantor layanan setingkat cabang pembantu di Wilayah Warung Jati, Jakarta Selatan. “Pembukaan kantor ini ditujukan untuk semakin memperkuat penetrasi pemasaran produk dan layanan Bank DKI, khususnya di wilayah Jakarta serta untuk semakin meningkatkan akses masyarakat terhadap Bank DKI,” ujar Eko, seraya menambahkan dalam waktu dekat Bank DKI juga akan membuka jaringan kantor di TB Simatupang, Jakarta Selatan dan Joglo, Jakarta Barat. Untuk luar Jabodetabek, Bank DKI berencana akan membuka kantor di Medan dan Balikpapan.
Hingga September 2014, jaringan Kantor Bank DKI sudah mencapai 234 kantor yang terdiri dari 27 cabang konvensional, 2 cabang syariah, 49 cabang pembantu konvensional, 9 cabang pembantu syariah, 106 kantor kas konvensional, 6 kantor kas syariah, 22 payment point dan 13 kantor fungsional (Gerai Usaha Mikro). Selain itu, Bank DKI juga memiliki 5 unit mobile branch.